Jumat, 10 Mei 2013

Interaksi Obat pada Pengobatan Gangguan Pencernaan


Interaksi Obat pada Pengobatan Gangguan Pencernaan


Setiap orang sesekali merasakan tidak enak karena gangguan pencernaan, yang dinamakan juga dispepsia. Hal tersebut dapat disebabkan karena terlalu banyak makan atau minum, kebiasaan mengunyah yang tidak baik, menelan udara ketika makan, atau disebabkan karena menggunakan obat perangsang lambung.

Gejala meliputi nyeri pada ulu hati, lambung asam, kejang, mual, dan pengeluaran gas yang berlebihan. Obat yang digunakan unutk mengobati gangguan pencernaan disebut antasida. Kebanyakan kasus gangguan pencernaan tidak terlalu merepotkan dan segera diobati dengan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter itu.

Antasida bekerja dengan membantu menetralkan kelebihan asam klorida dalam cairan lambung. Zat dalam antasida : Natrium bikarbonat, kalsium karbonat, alumunium hidroksida, magnesium hidroksida, magnesium oksida, magnesium trisilikat, magnesium karbonat, dihidrosialumunium natrium karbonat.

Interaksi obat, Pertama antasida mempengaruhi penyerapan beberapa obat sehingga efek obat menurun. Kedua antasida mengubah keasaman air kemih, menyebabkan beberapa obat diserap kembali oleh tubuh dan bukan dikeluarkan sehingga efek obat meningkat. Kebanyakan interaksi dapat dicegah bila obat menunjukkan interaksi digunakan satu atau dua jam setelah penggunaan antasida.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More